Vapeboss – Sebuah studi yang diterbitkan dalam The American Journal of Drug and Alcohol Abuse menegaskan kembali perlunya merangkul penggunaan rokok elektrik sebagai alat pengurangan dampak buruk rokok. Penelitian berjudul "A targeted approach to using e-cigarettes for harm reduction in adults" yang menyorot persepsi negatif rokok elektrik dan luasnya kepercayaan yang tidak akurat tentang penyamaan rokok elektrik dengan rokok konvensional sehingga menimbulkan peluang kesehatan masyarakat terlewatkan.
Studi tersebut menguraikan cara untuk mengatasi persepsi salah dan mengeksplor potensi rokok elektrik sebagai strategi pengurangan dampak buruk pada pengguna rokok yang sulit berhenti. Baru-baru ini dukungan argumen terkait studi diatas melalui studi tambahan berjudul "A systematic review of randomized controlled trials and network meta-analysis of e-cigarettes for smoking cessation" yang membandingkan efektivitas rokok elektrik ber-nikotin untuk berhenti merokok dengan terapi pengganti nikotin (Nicotine Replacement Therapy/NRT) berlisensi.
Hasil dari tinjauan tersebut menemukan bahwa perokok yang menggunakan rokok elektrik ber-nikotin lebih pantang merokok daripada perokok yang menggunakan NRT.
Peneliti mencari PubMed, Web of Science and PsycINFO untuk uji coba terkontrol secara acak yang mengelompokkan individu untuk menggunakan rokok elektrik ber-nikotin dan membandingkan mereka dengan pengguna NRT berlisensi seperti nicotine patch, permen karet nikotin, dsb. Partisipan yang dipilih oleh tim peneliti merupakan perokok yang sehat.
Sambil memilah data dari ribuan penelitian, tim peneliti mengidentifikasi bahwa perokok yang beralih ke rokok elektrik ber-nikotin lebih memilih untuk tidak kembali merokok daripada mereka yang berada di kondisi kontrol (pengguna NRT).
Penelitian tersebut menyimpulkan, “Perokok yang ditugaskan untuk menggunakan rokok elektrik nikotin lebih mungkin untuk tetap berpantang merokok daripada mereka yang ditugaskan untuk menggunakan NRT berlisensi, dan keduanya lebih efektif daripada perawatan biasa atau kondisi plasebo. Studi berkualitas lebih tinggi diperlukan untuk memastikan efek rokok elektrik pada penghentian merokok karena risiko bias dalam studi yang disertakan".