Hallo Bigboss!! Bagaimana kabarmu hari ini? Semoga sehat selalu, dilancarkan rejekinya dan dimudahkan segala aktivitasnya yaa!!
Penelitian baru yang dilakukan secara lokal oleh Institut Ekonomi Pembangunan Pakistan (PIDE), telah menunjukkan bahwa kenaikan harga rokok mendorong perokok untuk berhenti.
Sebuah studi berjudul, "Beralih, Kurangi, atau Berhenti: Bagaimana perokok menanggapi kenaikan pajak tembakau di Pakistan," penelitian tersebut mengungkapkan bahwa kenaikan harga sebesar 50% akan menghasilkan persentase yang sama dalam pengurangan merokok. Para peneliti mengatakan bahwa mayoritas perokok lebih memilih berhenti sama sekali daripada beralih ke merek lain.
Diduga, hanya 9% perokok yang akan beralih merek, sedangkan sisanya akan berhenti atau mengurangi jumlah yang mereka hisap. Dari 9% yang mengatakan akan beralih, sekitar 15% akan beralih ke produk non-tembakau. Oleh karena itu, kesimpulan laporan tersebut, tingkat peralihan antar merek dan produk tembakau lainnya hanya akan setara dengan 7%.
Studi lain menunjukkan kenaikan harga bisa menyelamatkan jutaan nyawa
Demikian pula, sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan di BMJ, menunjukkan bahwa meningkatkan biaya sebungkus rokok sebesar 50% akan mendorong jutaan orang untuk berhenti merokok. Penulis studi Prof Prabhat Jha, dari Universitas Toronto dan Rumah Sakit St Michael, mengatakan bahwa kenaikan harga rokok tidak hanya akan menyelamatkan jutaan nyawa, tetapi juga meningkatkan situasi keuangan bagi banyak orang.
Data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa kenaikan harga akan menyebabkan sekitar 450 juta tahun kehidupan diperoleh di 13 negara, setengahnya di Cina. “Peningkatan pajak tembakau tidak hanya mengurangi merokok dan konsekuensi kesehatannya, tetapi temuan penelitian ini juga relevan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan PBB untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesehatan,” kata salah satu penulis penelitian.
Meningkatnya tingkat merokok di Australia, meskipun harga rokok tinggi
Namun, data dari Australia tampaknya menunjukkan sebaliknya. Pada bulan Agustus 2017 pakar Kesehatan Masyarakat terkenal dari Universitas New South Wales, Dr. Colin Mendelsohn, menunjukkan bahwa kenaikan harga rokok jelas tidak menghalangi orang untuk merokok. Faktanya, angka yang diperoleh dari Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Australia, sayangnya menunjukkan bahwa tingkat merokok lokal meningkat, meskipun harga rokok di Australia di atas rata-rata.
“Untuk pertama kalinya, tidak ada penurunan signifikan secara statistik dalam tingkat merokok, dan peningkatan jumlah perokok di Australia,” kata Mendelsohn saat itu. Untuk pertama kalinya, tambahnya, tingkat merokok di Australia telah melampaui di AS. “Ini terlepas dari kemasan polos dan harga rokok termahal di dunia.”
Sebungkus rokok di Australia berharga rata-rata $25,10, sedangkan di Inggris dan AS masing-masing berharga $14,80 dan $8,50.
Jadi demikian artikel pada kesempatan kali ini, semoga dengan adanya artikel seperti ini dapat menjadi wawasan baru untuk kalian para vapers. Tentunya, jika kamu ingin sharing dan menambah wawasan tentang vape, kamu bisa datang langsung ke retail Vapeboss terdekat, disana kamu akan dibantu dengan Vaporista kita dan diberikan banyak informasi seputar dunia vape, dan juga, jika kamu kekurangan kebutuhan vape dan kesulitan untuk membelinya, kamu bisa kontak wa retail kita untuk pembelian dengan sistem COD. Karena, Vapeboss adalah toko vape terlengkap dan terpercaya sejak tahun 2014, jadi kebutuhan apapun tentang vapemu pasti tersedia disana.
Selain dari WA Retail, Kamu bisa belanja melalui Toko Online Kita (klik disini), Shopee (klik disini) dan Tokopedia (klik disini). Karena disana tersedia keperluan vapemu seperti Liquid, Coil, Kapas, Baterai, dan masih banyak lagi.
Keep Calm and Vape Like a Boss and Always stay safe while vaping dan selalu patuhi protokol kesehatan di pandemi yang sekarang. Have a nice day Bigboss!