Potensi Bisnis Vape Luar Biasa, Komisi VI DPR-RI Ungkap Industri Vape Adalah Pasar Besar di ASEAN » Vapeboss Indonesia


Vapeboss Indonesia

Blog Details

image

Potensi Bisnis Vape Luar Biasa, Komisi VI DPR-RI Ungkap Industri Vape Adalah Pasar Besar di ASEAN

Hallo Bigboss!! Bagaimana kabarmu hari ini? Semoga sehat selalu, dilancarkan rejekinya dan dimudahkan segala aktivitasnya yaa!!

Tingkat konsumsi rokok di indonesia kini menginjak di angka 66% pria dewasa dan 19% anak muda berumur 13-15 tahun, dari data ini bisa disimpulkan bahwa Indonesia menjadi negara konsumen rokok terbesar di dunia. Dengan dasar tersebut, Indonesia menjadi pasar yang potensial bagi rokok elektrik. Terlebih, industri rokok elektrik juga diakui sebagai pasar terbesar di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Dalam acara yang bertema "Vapetrepreneur" di Good Rich Hotel, Jakarta Selatan pada hari Jum'at 14 mei 2022, hal tersebut diungkapkan oleh anggota Komisi VI DPR-RI yakni Adisatrya Suryo Sulisto.

“Bisnis vape di Indonesia ini cukup relatif muda dan saya melihat potensinya sangat luar biasa, karena industri vape di Indonesia ini adalah pasar besar di Asean,” kata Adi.

Perwakilan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) juga menyetujui pernyataan tersebut. Karena banyaknya pengguna rokok elektrik yang meningkat pesat sejak tahun 2015, ia meyakini industri vape di Indonesia akan mengalami peningkatan yang signifikan dalam satu dekade kedepan.

“Dalam sepuluh atau lima belas tahun kedepan, saya yakin Indonesia akan masuk ke perekonomian tujuh besar di Dunia. Jadi project plan kita kedepan ini udah di arah yang benar. Tentunya seiiring dengan itu, industri vape akan terus meningkat,” jelasnya.

Adi berharap, pengusaha industri vape lokal dapat terus berinovasi dalam menciptakan produk rokok elektrik yang dapat dinikmati para konsumen. Dengan demikian, penekanan seminimal mungkin pada produk import dapat terus dilakukan karena produk-produk lokal ciptaan pelaku usaha dalam negeri.

“Semoga makin banyak juga konten lokal yang dihasilkan di dalam negeri, mungkin sekarang juga banyak tingkat importasi yang terlibat di dalam industri vape tapi kedepan saya berharap kita bisa meminimalkan tingkat importasi,” ujarnya.

“Karena pasar domestiknya sangat besar, dan akan juga supply chainnya itu kedepan juga akan dihasilkan di dalam negeri. Sehingga makin banyak melibatkan UMKM di Indonesia,” tambahnya.