Vapeboss – Beberapa dari banyaknya vapers pasti pernah merasakan hal demikian, ketika ingin vaping dengan tenang, tetapi rasa yang keluar malah sensasi seperti terbakar yang cukup mengganggu tenggorokan. Di kalangan para vapers, kejadian tersebut biasa disebut Burn hit.
Burn hit termasuk salah satu hal buruk yang dapat merusak pengalaman vaping kita. Masalahnya, Burn hit bisa terjadi hampir semua jenis vape, entah itu disposable vape, pod, mod atau AIO. Maka dari itu, di artikel kali ini kita akan sedikit membahas Burn hit dan cara mencegahnya.
Burn hit berbeda dengan dry hit
Pada dasarnya, Burn hit sedikit memiliki kesamaan dengan dry hit, lebih tepatnya versi lanjut dari dry hit. Dry hit hanya sebatas berkurangnya rasa yang berasal dari kapas yang mengering tanpa ada sensasi terbakar dan tidak membuat batuk-batuk. Sedangkan Burn hit akan menghilangkan rasa sepenuhnya lalu memberikan rasa terbakar atau seperti gosong yang jelas mengganggu tenggorokan dan menyebabkan batuk.
Karena Burn hit adalah versi lanjutan dari dry hit, maka ketika vaping kalian perlu memperhatikan tingkat kekeringan kapas, jikalau terlihat kering dan mulai merasakan dry hit, baiknya isi ulang atau teteskan liquid untuk membasahi kapas kembali. Jadikan dry hit sebagai peringatan dan jangan dianggap remeh yang kemudian kalian teruskan untuk vaping.
Penyebab dan cara mencegah Burn hit
Burn hit terjadi saat kapas terbakar oleh coil akibat tidak ada sisa liquid didalam kapas, alias kapas dalam kondisi kering. Tanpa adanya liquid untuk diuapkan, maka coil akan membakar kapas dan menghasilkan rasa 'kapas bakar' yang kemudian kalian hisap. Akan tetapi, ada beberapa penyebab yang memicu keringnya kapas dan kita juga akan memberikan cara mencegahnya, hal-hal tersebut antara lain:
Watt yang terlalu besar, penggunaan watt yang melebihi batas maksimum ohm coil tentu akan semakin cepat membakar kapas. Ketika hal ini terjadi, coil juga bisa membakar kapas meski kapas masih dalam kondisi basah. Jadi untuk mencegah ini terjadi, gunakanlah watt yang direkomendasikan.
Chain vaping, saat menghisap vape berkali-kali tanpa memberi jeda, kapas yang mengadung liquid akan cepat mengering. Hal ini juga dapat membakar kapas meski dalam kondisi basah, oleh karena itu lebih baik beri jeda tiap hisapan agar sirkulasi peresapan liquid dengan kapas dapat berjalan dengan lancar dan coil tidak akan mudah membakar kapas.
Salah liquid, khususnya pada pod atau perangkat-perangkat vape yang tidak menggunakan atomizer seperti RDA. Seringkali, beberapa vapers memaksakan liquid freebase yang notabene ber-PG VG 70:30 atau 60:40 (bertekstur kental dari pada PG VG 50:50) ke dalam pod yang bertenaga kecil, akibatnya liquid tidak akan teruapkan dengan sempurna dan menyebabkan coil membakar kapas. Jadi, alangkah lebih baik gunakan liquid yang tepat untuk perangkat vape yang kalian miliki (saltnic untuk pod, freebase untuk mod).
Tidak melakukan priming, ini adalah penyebab yang paling utama, paling umum dan paling tidak diperhatikan oleh kebanyakan vapers. Priming adalah langkah yang wajib dilakukan ketika pertama meneteskan liquid ke kapas, bagi yang belum tau apa itu priming bisa klik disini. Jadi jelas, jika melupakan atau bahkan tidak melakukan priming, maka Burn hit akan lebih mudah terjadi.
Demikian artikel yang membahas Burn hit beserta cara mencegahnya, pastikan selalu memperhatikan penyebab-penyebab yang bisa berujung Burn hit dan gunakan perangkat vapemu secara bijak agar terhindar dari Burn hit.
Terimakasih telah menyimak artikel ini sampai habis, sampai ketemu di artikel selanjutnya!