Hallo Bigboss!! Bagaimana kabarmu hari ini? Semoga sehat selalu, dilancarkan rejekinya dan dimudahkan segala aktivitasnya yaa!!
Beberapa waktu lalu, Pemerintah Malaysia melarang beberapa varian rasa pada rokok elektrik yang dijual di pasaran. Kondisi tersebut dinilai mengakibatkan perokok dewasa kesulitan untuk berhenti merokok konvensional. Sharifah Ezzat Wan Puteh selaku Manajemen Rumah Sakit dan Ekonomi Kesehatan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) mengatakan, perokok dewasa akan tetap terus merokok apabila tidak disediakan alternatif.
Ditambah, belum lama ini Pemerintah Malaysia juga berencana membentuk regulasi yang mengatur larangan merokok dan kepemilikan tembakau, termasuk rokok elektrik bagi warganya yang lahir setelah tahun 2007.
Sharifah menjelaskan, dengan adanya aturan tersebut perokok dewasa tidak akan memiliki pilihan untuk berhenti merokok dan beralih ke produk yang terbukti mampu mengurangi risiko kesehatan, seperti rokok elektrik serta PTA (Produk Tembakau Alternatif) lainnya. Sebab, terapi dengan menggunakan pengganti nikotin kurang efektif untuk membuat perokok dewasa lepas dari kebiasaan merokoknya.
“Kami memiliki makalah penelitian yang menunjukkan tingkat keberhasilan terapi pengganti nikotin (untuk berhenti merokok) cukup suram. Beberapa tidak berhasil dengan terapi pengganti nikotin,” ucap Sharifah.
Sayangnya, Pemerintah malah mengabaikan data-data yang diberikan oleh para peneliti ketika mereka berbicara langsung dan menyajikan fakta mengenai produk tembakau alternatif.
“Padahal, penelitian ini sebenarnya justru bermanfaat,” tuturnya.
Sharifah menambahkan, Selandia Baru justru melakukan pendekatan yang berbeda dari Malaysia. Negara tersebut memilih untuk memanfaatkan produk tembakau alternatif untuk menekan angka perokok dan memperkuat regulasinya yang berbasis fakta.
Di Selandia Baru, produk-produk tembakau alternatif tidak boleh diakses oleh masyarakat yang berumur dibawah 18 tahun dan non-perokok Bahkan, pengaturan antara rokok konvensional yang dibakar dibedakan dengan tembakau alternatif.
“Ada ketentuan tentang batasan usia, itu berarti Anda tidak seharusnya memberikan akses terhadap anak-anak dan sebagainya. Namun Malaysia justru melarang total sehingga akan menciptakan permasalahan terhadap barang selundupan di pasar gelap sehingga harganya akan sangat murah dan mudah diakses,” kata Sharifah.
Sumber: Vapemagz
