Hallo Bigboss!! Bagaimana kabarmu hari ini? Semoga sehat selalu, dilancarkan rejekinya dan dimudahkan segala aktivitasnya yaa!!
Ketua AKVINDO (Asosiasi Konsumen Vape Indonesia) Paido Siahaan ingin mendorong akses informasi yang lebih luas terkait produk-produk tembakau alternatif seperti rokok elektrik, tembakau yang dipanaskan maupun kantong nikotin. Karena keterbatasan informasi produk tembakau alternatif dapat menyebabkan kekeliruan dan menimbulkan keraguan yang berujung menghambat proses para perokok yang ingin beralih ke produk yang lebih aman.
Paido menjelaskan, saat ini jangkauan informasi mengenai produk tembakau alternatif masih sangat terbatas. Pasalnya, informasi tersebut hanya disampaikan oleh pelaku usaha dan asosiasi terkait saja. Oleh karena itu, ia menginginkan adanya partisipasi dari berbagai pihak, khususnya pemerintah.
"Pemerintah sebagai regulator sudah saatnya menghadirkan informasi dan memberikan edukasi yang akurat kepada masyarakat," kata Paido.
Menurut Paido, di dalam dan luar negeri sudah banyak kajian ilmiah yang membahas efektivitas produk tembakau alternatif. Namun, pemerintah belum memanfaatkan hasil riset tersebut sebagai informasi yang nantinya disebarkan pada masyarakat.
Ia khawatir jika hal ini terus dilakukan, akan ada informasi yang tidak akurat yang menyebabkan kebiasaan merokok dari para perokok dewasa untuk beralih tidak dapat dimakasimalkan dan masyarakat tidak akan mengerti manfaat serta potensi dari produk tembakau alternatif sendiri.
"Puluhan juta perokok di Indonesia akhirnya tidak mempunyai kesempatan untuk memilih produk tembakau alternatif dengan risiko yang jauh lebih rendah," tuturnya.
Paido juga memastikan pihaknya akan terus menyosialisasikan manfaat produk tembakau alternatif pada masyarakat, terutama pada perokok dewasa dengan membawakan sumber dari hasil kajian ilmiah yang terpublikasi.
"Agar masyarakat mendapatkan informasi yang bisa dipertanggungjawabkan, masyarakat juga sudah cerdas dalam mencari dan memilih informasi yang mereka butuhkan," tegasnya.
Dalam kesempatan berbeda, Ariyo Bimmo selaku Ketua Koalisi Indonesia Bebas TAR (KABAR) menyetujui apa yang disampaikan oleh Paido. Menurutnya, informasi yang disebarkan secara komprehensif tentang produk tembakau alternatif di kalangan publik masih belum masif.
Tidak sedikit informasi keliru tersebar yang mengakibatkan persepsi masyarakat tentang produk tembakau alternatif sama berbahayanya dengan rokok. Ia juga menginginkan pemerintah dan berbagai pihak untuk melebarkan informasi yang akurat agar publik mengetahui produk yang lebih rendah risiko.
"Perlu peran pemerintah, akademisi, media, organisasi masyarakat dan profesi khususnya bidang kesehatan untuk menyampaikan informasi yang benar mengenai produk tembakau alternatif sebagai pilihan bagi perokok dewasa untuk beralih. Hal ini perlu disertai dengan informasi tentang profil risikonya yang berbeda dengan rokok," pungkas Bimmo.