Ahli Gigi Universitas Newcastle Ungkap Ketidakakuratan Informasi Terkait Vaping dan Kesehatan Gigi » Vapeboss Indonesia


Vapeboss Indonesia

Blog Details

image

Ahli Gigi Universitas Newcastle Ungkap Ketidakakuratan Informasi Terkait Vaping dan Kesehatan Gigi

Vapeboss – Baru-baru ini, empat ahli gigi dari Sekolah Ilmu Kedokteran Gigi Universitas Newcastle menentang tersebarnya beberapa informasi tidak akurat terkait vaping dengan kesehatan gigi. Informasi tersebut belum lama ini datang dari dua dosen ilmu pangan di Fakultas Ilmu Olahraga dan Kesehatan Universitas Cardiff Metropolitan yang membuat beberapa klaim tentang bagaimana vaping diduga menyebabkan kerusakan gigi.

Menanggapi tuduhan tersebut, empat ahli di bidangnya: Dr Richard Holliday, Proesor Elaine McColl, Anthony Weke dan Zella Sayeed, menerbitkan surat yang menjelaskan alasan ketidakakuratan klaim tersebut di British Dental Journal oleh Universitas Newcastle.

“Empat ahli dari Sekolah Ilmu Kedokteran Gigi Universitas Newcastle telah membantu kita semua dengan mengatakan kebenaran dan menghancurkan kebohongan terbaru terhadap vaping,” kata Koordinator Eksekutif Koalisi Advokat Pengurangan Bahaya Tembakau Asia Pasifik (CAPHRA) Nancy Loucas, dalam sebuah rilis terbaru.

Keempat ahli menulis bahwa mereka 'kecewa atas beberapa kesalahan mendasar dan misrepresentasi' serta memperbaiki lima kesalahan utama dalam 'potensi erosi dari vaping'. Loucas menambahkan, mengingat metode pendekatan secara progresif terhadap vaping yang dilakukan Inggris, sangat mengejutkan bahwa klaim yang tidak akurat seperti itu dipublikasikan.

“Inggris Raya telah mengadopsi pendekatan vaping yang relatif progresif dan proporsional risiko, dengan Public Health England menegaskan bahwa vaping 95% lebih tidak berbahaya daripada merokok. Fakta bahwa dua dosen ilmu pangan dapat menerbitkan klaim mereka pada awalnya sangat mengejutkan, tetapi untungnya sekarang telah dikirim ke jalan, ”kata Loucas.

Para ahli juga menjelaskan, kedua penulis mengutip poster WHO dan secara tidak benar mengklaim bahwa nikotin menyebabkan 'risiko tinggi komplikasi kesehatan mulut dan seluruh tubuh'. Padahal, mereka menambahkan, terapi pengganti nikotin (Nicotine Replacement Therapy/NTR) aman digunakan dalam bentuk patch dan permen karet selama lebih dari 30 tahun.

Rokok elektrik dapat menjadi bagian dari paket berhenti merokok

Selain itu, mereka menambahkan 'arahkan profesional gigi inggris ke panduan kesehatan masyarakat berkualitas yang dimana pada dasarnya berkesimpulan bahwa, peluang terbaik seseorang untuk berhenti merokok adalah harus menggunakan dukungan dan farmakoterapi serta rokok elektrik yang dapat menjadi bagian dari paket tersebut'.

CAPHRA juga menyoroti sebuah artikel yang terbit di The Times oleh spesialis kedokteran gigi restoratif dan periodontik, Dr Richard Holliday menekankan bahwa 'perokok yang berpikir untuk beralih ke rokok elektrik harus mengingat bahwasanya keputusan tersebut adalah langkah yang bagus untuk kesehatan diri dan mulut mereka'.

“Kesalahan terbesar dosen ilmu pangan dibuat oleh begitu banyak orang – yaitu membicarakan sikap anti-vaping WHO sebagai posisi resmi kesehatan masyarakat. Menariknya, semua badan publik Inggris, termasuk NHS, mengabaikan saran WHO. Mereka mendukung vaping, mengetahui itu tidak mengikis gigi atau menyebabkan penyakit gusi.”

Sumber: Vapingpost