Timbulkan Misinformasi, Pelaku Industri Rokok Elektrik Minta Pemerintah Hentikan Penyebaran Berita Tak Akurat » Vapeboss Indonesia


Vapeboss Indonesia

Blog Details

image

Timbulkan Misinformasi, Pelaku Industri Rokok Elektrik Minta Pemerintah Hentikan Penyebaran Berita Tak Akurat

Vapeboss – Saat ini, banyak misinformasi terhadap produk tembakau alternatif beredar luas di kalangan publik. Perlunya kajian ilmiah yang melibatkan para pemangku kepentingan adalah agar tidak ada lagi informasi yang menyesatkan dan memberikan akses informasi yang lebih akurat pada masyarakat, khususnya bagi perokok dewasa.

Ketua Aliansi Vaper Indonesia (AVI) Johan Sumantri menjelaskan bahwa misinformasi yang tersebar di masyarakat tidak berlandaskan riset maupun kajian secara ilmiah. Maka dari itu, dibutuhkan kajian ilmiah bersama akademisi, praktisi kesehatan, pelaku kesehatan dan publik untuk mendasari informasi produk tembakau alternatif yang kemudian aksesnya diperluas oleh pemerintah.

“Daripada sibuk mengedukasi masyarakat tentang mana berita akurat dan tidak, lebih baik meminta pemerintah untuk berhenti menyebarkan berita tidak akurat serta segera lakukan kajian ilmiah dengan menunjukan hasilnya ke masyarakat,” kata Johan.

Johan menambahkan, sudah banyak penelitian dan riset yang telah dilakukan baik dalam maupun diluar negeri yang mampu menepis misinformasi terkait produk tembakau alternatif seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan dan kantong nikotin. Namun hasil kajian tersebut belum tersampaikan dengan baik kepada publik dikarenakan minimnya dukungan pemerintah dan para pemangku kepentingan terkait untuk memperluas akses informasinya.

“Salah satu alasannya karena kurang dukungan pemerintah. Untuk tahap awal cukup duduk bersama dengan pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan,” ujarnya.

Ia khawatir, jika misinformasi terus tersebar tanpa adanya informasi akurat berdasarkan hasil kajian ilmiah yang digaungkan oleh pemerintah akan menghambat upaya penurunan prevalensi perokok. Padahal, berdasarkan data yang telah dipublikasikan Public Health England, divisi dalam Departemen Kesehatan dan Pelayanan Sosial di Inggris, pada Februari 2021 lalu menunjukkan bahwa produk tembakau alternatif sangat efektif membantu dalam menurunkan jumlah perokok secara signifikan.

“Jika informasi akan keberadaan produk ini terus tersamarkan, maka angka prevalensi perokok aktif di Indonesia akan sulit mengalami penurunan,” pungkasnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Asosiasi Konsumen Vape Indonesia (AKVINDO) Paido Siahaan. Ia menyebut prevalensi perokok di Indonesia akan sulit ditekan apabila perokok dewasa kesusahan mendapat dan mengakses informasi akurat terkait produk tembakau alternatif.

“Tujuan kami untuk memberikan pilihan yang lebih baik terhadap 69 juta perokok di Indonesia akan terganggu. Secara jangka panjang ini akan menjadi beban bagi negara,” kata Paido.

Sumber: Kontan