Vapeboss – Sebuah replikasi studi in vitro yang terbit di Wiley Analytical Science menemukan bahwa uap vape tidak menghasilkan efek negatif pada sel, berbeda dengan asap rokok yang menyebabkan kerusakan pembuluh darah.
Studi berjudul, "Comparative assessment of electronic nicotine delivery systems aerosol and cigarette smoke on endothelial cell migration: The Replica Project," mereplikasi studi sebelumnya dalam membandingkan efek in vitro uap rokok elektrik dibandingkan asap rokok.
Masih sama dengan temuan studi awal, tim peneliti menemukan bahwa aerosol dari produk vape menyebabkan kerusakan sel yang jauh lebih sedikit daripada asap rokok. Mereka menjelaskan, asap rokok mengurangi kemampuan penyembuhan luka endotel, bahkan pada konsentrasi rendah (12,5%) sedangkan uap vape tidak menunjukkan efek serupa pada sel endotel, bahkan pada konsentrasi 80-100%.
“Sebagai kesimpulan, penelitian kami lebih lanjut menegaskan pentingnya EC dan produk yang dipanaskan tembakau sebagai kemungkinan strategi pengurangan dampak buruk untuk perkembangan penyakit kardiovaskular pada perokok,” simpul penelitian Abstrak.
Sementara itu, studi lain yang menganalisis data dari studi Penilaian Populasi Tembakau & Kesehatan (PATH), tidak menemukan hubungan antara penggunaan sistem pengiriman nikotin elektronik (ENDS) dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Studi berjudul, "Longitudinal associations between exclusice and dual use of electronic nicotine delivery systems and dual use of electronic nicotine delivery systems and cigarettes and self-reported incident diagnosed cardiovascular disease among adults," yang pada saat ini menganalisis 1-5 gelombang Studi PATH (2013-2019).
Tim peneliti mencari risiko insiden yang dilaporkan secara individual dengan diagnosis infark miokard (280 kasus) dan stroke (186 kasus) serta kemungkinan penggunaan ENDS atau rokok diantara orang dewasa berusia 40 tahun keatas.
Data yang dikumpulkan menemukan bahwa penggunaan rokok secara eksklusif meningkatkan risiko infark miokard dan stroke, sedangkan penggunaan ENDS dan non-perokok tidak menyebabkan penyakit tersebut.
Sumber : Vapingpost