Vapeboss – Baru-baru ini, studi yang diterbitkan di NIH (National Institutes of Health) menemukan bahwa Electronic Nicotine Delivery Systems (ENDS) atau Sistem Penghantar Nikotin Elektronik menyebabkan sedikit toksisitas sel epitel bronkial dibandingkan dengan rokok konvensional.
Studi berjudul "Electronic nicotine delivery systems exhibit reduced bronchial epithelial cells toxicity compared to cigarette: the Replica Project" bertujuan menduplikat tiga penelitian yang diterbitkan untuk mencari dan membadingkan efek sitotoksik serta inflamasi asap rokok dan kandungan aerosol ENDS dalam multi-center ring study independen.
Tim peneliti menetapkan reliabilitas hasil dan kekokohan kesimpulan dengan menggandakan protokol eksperimental penulis, kemudian memvalidasi dengan metode yang berbeda. Setelah asap rokok dan uap rokok elektrik terpapar pada sel epitel bronkial manusia (NCI-H292), para peneliti menilai sitokin inflamasi interleukin-6 dan interleukin-8 serta matriks mediator remodeling metalloproteinase-1.
Peneliti mengkonfirmasi bahwa hampir 80% efek sitotoksik disebabkan oleh senyawa volatil pada fase penguapan asap. Mereka menyebut adanya pengurangan efek sitotoksik aerosol pada ENDS dalam efek tersebut. Namun, data yang dikumpulkan tentang aktivitas inflamasi dan remodeling yang dipicu oleh asap, mengalami perbedaan yang signifikan dari laporan asli.
Menurut pertimbangan data independen yang dikumpulkan dari beberapa laboratorium, penelitian ini menunjukkan hasil toksisitas dari ENDS jauh lebih berkurang dibandingkan dengan rokok.
Sumber: Vapingpost