Hallo Bigboss!! Bagaimana kabarmu hari ini? Semoga sehat selalu, dilancarkan rejekinya dan dimudahkan segala aktivitasnya yaa!!
Pada kesempatan kali ini, kita akan sedikit membahas tentang perkembangan regulasi untuk penggunaan tembakau alternatif, seperti yang kita kenal adalah rokok elektrik. Seiring berjalannya waktu, pasar vape di Indonesia juga ikut berkembang, begitupula dengan konsumen dan pelaku industrinya. Tetapi, regulasi dari pemerintah belum juga terbit hingga kini.
Satria Aji Imawan, Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) menilai, bahwasanya kajian komprehensif sangat diperlukan sebagai dasar untuk pembuatan regulasi produk tembakau alternatif. Karena, menurut Satria jika regulasi didasari oleh basis ilmiah, maka penyesuaian profil risiko dan karakteristik yang spesifik dari suatu produk nantinya akan memiliki perlakuan yang berbeda dari produk yang lain.
“Pemerintah perlu mempelajari secara mendalam berbagai kajian ilmiah mengenai produk tembakau alternatif. Basis evidence ini penting bagi para pembuat kebijakan sebagai acuan yang sahih terhadap perumusan regulasi produk alternatif tembakau, sehingga jika dibuat regulasi sama dengan rokok, maka saya rasa bukan langkah yang tepat,” ujar Satria melalui keterangan di Jakarta, Senin.
Saat ini, regulasi untuk tembakau alternatif hanya terbatas pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) terkait tarif cukai yang selalu diterbitkan setiap tahun. Dengan demikian, regulasi yang mengatur secara komprehensif atas informasi produk , tata cara pemasaran dan pengawasan, peringatan kesehatan yang fakta dan resikonya sesuai, hingga pelarangan penggunaan produk pada anak-anak dibawah umur.
“Aturan ini berperan sangat penting, terutama tentang pembatasan penggunaan oleh anak-anak. Pemerintah perlu untuk memulai diskusi serius mengenai regulasi produk tembakau alternatif. Jangan sampai produk ini sudah berkembang pesat di masyarakat, tetapi regulasinya belum memadai,” kata Satria.
Seringkali, produk tembakau alternatif seperti rokok elektrik atau tembakau yang dipanaskan (bukan dibakar) mendapatkan tantangan dalam penerimaannya di kalangan masyarakat. Padahal, produk seperti rokok elektrik adalah hasil dari pengembangan riset ilmiah dan teknologi serta dapat diklaim menjadi produk alternatif yang memiliki resiko lebih rendah dan jauh lebih aman dibandingkan rokok.
Oleh karena itu, Satria berharap dukungan pemerintah dalam bentuk regulasi yang menekankan bahwa produk tembakau alternatif dapat menjadi terobosan kebijakan yang baru.
“Untuk menekankan inovasi produk alternatif ini, masyarakat dan pelaku usaha tentunya ingin pemerintah menerbitkan dukungan regulasi. Sehingga, adanya regulasi yang inovatif menunjukkan keseriusan pemerintah di dalam perkembangan teknologi dan pemberian dampak kesehatan yang lebih baik bagi semua pemangku kepentingan” kata Satria.
Jadi demikian artikel pada kesempatan kali ini, semoga dengan adanya artikel seperti ini dapat menjadi wawasan baru untuk kalian para vapers. Tentunya, jika kamu ingin sharing dan menambah wawasan tentang vape, kamu bisa datang langsung ke retail Vapeboss terdekat, disana kamu akan dibantu dengan Vaporista kita dan diberikan banyak informasi seputar dunia vape, dan juga, jika kamu kekurangan kebutuhan vape dan kesulitan untuk membelinya karena kondisi hujan, kamu bisa kontak wa retail kita untuk pembelian dengan sistem COD. Karena, Vapeboss adalah toko vape terlengkap dan terpercaya sejak tahun 2014, jadi kebutuhan apapun tentang vapemu pasti tersedia disana.
Keep Calm and Vape Like a Boss and Always stay safe while vaping dan selalu patuhi protokol kesehatan di pandemi yang sekarang. Have a nice day Bigboss!
Via Antaranews
