Vapeboss – Sebuah tinjauan literatur komprehensif melihat studi peer-review yang terbit dalam bahasa inggris antara tahun 2007 dan Agustus 2020, kemudian menyimpulkan bahwa konsentrasi nikotin yang lebih tinggi dan rasa variatif pada vape mampu mendukung seseorang beralih dari merokok ke vaping.
Studi berjudul "The role of nicotine and flavor in the abuse potential and appeal of electronic cigarettes for adult current and former cigarette and electronic cigarette users: A systematic review" menyaring studi-studi serupa sebelumnya sebanyak 1624 studi.
Tim peneliti mengambil kesimpulan bahwa, tingkat nikotin yang tinggi dan perasa pada vape lebih efektif untuk menarik perokok dewasa untuk berhenti dari rokok dan menuju ke alternatif nikotin yang lebih aman. Akan tetapi, hal tersebut juga memiliki kemungkinan untuk disalahgunakan.
Sementara itu, di penelitian sebelumnya bertujuan untuk melihat dampak relatif beberapa karakteristik produk untuk menguji perbedaan status merokok dan penggunaan utama rokok elektrik yang mengandung rasa.
Peserta penelitian lebih menyukai rasa non-tembakau dan perangkat vape tipe sistem terbuka
Studi berjudul "Impact of flavours, device, nicotine levels and price on adult e-cigarette users’ tobacco and nicotine product choices" menemukan bahwa rata-rata peserta lebih menyukai vape dengan rasa non-tembakau dan non-menthol, mereka juga lebih menyukai perangkat vape tipe sistem terbuka (open-system) daripada sistem tertutup (closed-system) dan memilih tingkat nikotin standar daripada nikotin yang lebih rendah.
Para peneliti menambahkan, preferensi tersebut akan bervariasi berdasarkan status merokok, demografi, dan terutama jenis vape rasa apa yang digunakan. Peneliti juga melaporkan bahwa preferensi untuk karakteristik produk yang berbeda lebih besar daripada perbedaan antar rasa atau kadar nikotin.
Sumber: Vapingpost