Peneliti Indonesia Paparkan Perkembangan Riset Pengurangan Bahaya Tembakau di Filipina » Vapeboss Indonesia


Vapeboss Indonesia

Blog Details

image

Peneliti Indonesia Paparkan Perkembangan Riset Pengurangan Bahaya Tembakau di Filipina

Vapeboss – Sebuah acara bertajuk Philippine College of Oral & Maxillofacial Surgeons (PCOMS) yang diadakan di Manila, Filipina mengundang peneliti Indonesia untuk menghadiri konferensi nasional tersebut. Sebagai salah satu undangan, Peneliti dari Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Padjajaran (FKG Unpad), Amaliya memaparkan tentang perkembangan riset pengurangan bahaya tembakau selama acara berlangsung.

Amaliya menjelaskan masalah prevalensi merokok di Indonesia dan dampaknya terhadap kesehatan, khususnya gigi dan mulut. Ia mendorong adanya riset yang memanfatkan produk tembakau alternatif seperti rokok elektrik atau vape serta produk tembakau yang dipanaskan sebagai pengurangan bahaya tembakau. Riset tersebut meliputi uji laboratorium, survei, studi, observasi, uji klinis dan tinjauan sistematis.

"Dari hasil studi tersebut, kami menyimpulkan terdapat perbedaan profil risiko vape dan produk tembakau yang dipanaskan dibandingkan dengan rokok konvensional, yaitu risiko dari kedua produk tembakau alternatif ini lebih rendah daripada rokok terhadap kesehatan," kata Amaliya.

Selain Amaliya, acara PCOMS 46th juga turut dihadiri oleh peserta lain dari Indonesia yakni Peneliti Pusat Studi Kedokteran Gigi Militer Universitas Padjajaran, Yun Mukmin Akbar dan Peneliti Departemen Periodonsia FKG Unpad, Siti Sopiatin. Hasil studi juga menunjukkan produk tembakau alternatif berpotensi mampu membantu mengurangi kebiasaan merokok bagi perokok aktif yang kesulitan berhenti merokok dengan metode konvensional.

"Saat ini, kami sedang melanjutkan studi baru yakni SMILE Study yang mengevaluasi dampak penggunaan produk tembakau alternatif secara jangka panjang yang berkolaborasi dengan peneliti dari beberapa negara seperti Italia, Polandia, dan Moldova. Perkembangan riset pengurangan bahaya tembakau akan terus berlanjut ke depannya," jelasnya.

Yun Mukmin mengatakan bahwa melalui acara ini ada peluang yang bisa dimanfaatkan sebagai ajang kerja sama atau kolaborasi riset antara Indonesia dan Filipina di bidang kedokteran gigi.

“Acara ini memberikan peluang bagi kami sebagai peneliti dan dokter gigi untuk aktif berdiskusi secara ilmiah dan melakukan berbagai penelitian yang dapat memberikan manfaat bagi khalayak umum," ujarnya.

Edukasi bahaya merokok dan konsep pengurangan bahaya tembakau di kalangan militer dapat menjadi permulaan untuk melakukan kajian serupa di bidang kedokteran gigi militer.

"Riset pengurangan bahaya tembakau punya potensi yang besar terutama mengkaji perilaku merokok di kalangan militer yang menerapkan keilmuan di bidang kedokteran gigi militer melalui kerja sama dan kolaborasi riset dengan berbagai pihak,” jelas Yun Mukmin.

Sumber: Gaya.id