Memberatkan Pengusaha, Ketum PKB Minta Pemerintah Indonesia Pertimbangkan Ulang Kenaikan Cukai Vape » Vapeboss Indonesia


Vapeboss Indonesia

Blog Details

image

Memberatkan Pengusaha, Ketum PKB Minta Pemerintah Indonesia Pertimbangkan Ulang Kenaikan Cukai Vape

Vapeboss – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau lebih dikenal sebagai Gus Muhaimin meminta pemerintah agar mempertimbangkan ulang keputusan terkait kenaikan cukai rokok elektrik atau vape yang sebesar 15% selama lima tahun kedepan. Hal itu ia sampaikan ketika bertemu Asosiasi Pengusaha Liquid Indonesia di komplek DPR RI Senayan, Jakarta, Jumat (9/12/2022)

Ia menyebut bahwa keputusan naiknya tarif cukai banyak dikeluhkan oleh pengusaha rokok elektrik dan dikhawatirkan dapat berdampak pada ekosistem industri rokok elektrik.

"Saya minta cukai dan pajak vape jangan terlalu tinggi. Kita tahu industri ini menyerap tenaga kerja ratusan ribu orang. Ini yang terkait langsung mulai hulu sampai hilirnya. Yang tidak langsung mungkin lebih banyak lagi," ujar Muhaimin.

Ia juga meminta pemerintah untuk memberikan perlindungan pada pengusaha rokok elektrik lokal dari banyaknya investor asing. Baginya, langkah tersebut penting untuk dilakukan agar eksistensi industri dapat terus terjaga.

"Ini adalah industri kreatif para milenial sebagai produsen vape. Yang perlu dilakukan pemerintah adalah meningkatkan perlindungan bagi mereka dari investor asing. Tentu saja agar mereka tetap eksis, bukan malah gulung tikar," ucapnya.

Selain itu, Gus Muhaimin juga mendorong para pengusaha vape membuka ruang diskusi bersama Kementerian Kesehatan (KEMENKES) serta pihak terkait lainnya untuk melakukan pembahasan dampak kesehatan konsumen rokok elektrik.

 "Saya kira mereka (pengusaha vape) dan Kemenkes khususnya ya perlu duduk bareng. Apa dan bagaimana dampak kesehatan bagi pengguna vape. Misalnya juga soal usia, perlu tidak batasan usia berapa yang boleh mengonsumsi vape. Nah ini penting dibahas dan disosialisasikan," tuturnya.

Dengan demikian, Gus Muhaimin berkomitmen untuk terus memantau perkembangan industri rokok elektrik melalui perubahan PP. Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengaman Bahan yang Mengandung Zat Adiktif. Hal ini agar industri vape mampu berkembang sehingga ekosistem terbangun dengan baik.

"Kalau nikotinnya diproduksi dalam negeri, saya kira bisa cukainya jadi murah. Masalahnya sekarang produksi nikotin cair masih dari luar ya. Kalau kita bisa memproduksi nikotin cair lokal, kita bisa menjadi pemain utama di dalam negeri sekaligus bisa mengekspor," pungkasnya.

Dalam pertemuan ini, Gus Muhaimin turut didampingi oleh Ketua Komisi X Fraksi PKB Syaiful Huda, anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan, dan anggota Komisi XI DPR RI Bertu Merlas

Sumber: Detik Finance