Hallo Bigboss!! Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga sehat selalu, dimudahkan segala aktivitasnya dan dilancarkan rejekinya yaa!
Jadi, pada kesempatan kali ini, kita akan sedikit membahas tentang sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association (JAMA), yang melaporkan bahwa kombinasi vaping dan konseling, dua kali lebih efektif daripada konseling saja dalam membantu perokok untuk berhenti.
Penelitian ini terdiri dari uji coba terkontrol secara acak yang melibatkan 376 peserta dan hasil yang ditemukan menunjukkan bahwa pada 12 minggu, mereka yang menggunakan vape dua kali lebih berpeluang untuk berhenti, dibandingkan mereka yang tidak memakai produk vape. Di sisi lain, tim peneliti melaporkan, pada 24 minggu ada sedikit perbedaan antara kedua kelompok.
Sekitar sepertiga dari peserta penelitian (128), diberikan produk vape yang mengandung nikotin bersamaan dengan sesi konseling reguler, sementara 127 relawan diberikan produk tanpa nikotin dan konseling. Lalu, untuk peserta lainnya, 121, hanya ditawarkan konseling.
Uji coba tersebut menemukan bahwa pada 12 minggu, 21,9% peserta yang diberi produk vape yang mengandung nikotin telah berhenti merokok, sementara hanya 17,3% peserta yang diberi produk vape non-nikotin yang berhasil, dan hanya 9,1% dari mereka yang hanya sebatas menerima konseling. Para peneliti menyimpulkan bahwa mereka yang menggunakan vape yang mengandung nikotin 2,4 kali lebih mungkin untuk berhenti daripada mereka yang tidak.
“Penemuan ini menunjukkan bahwa rokok elektrik nikotin efektif untuk berhenti merokok dalam jangka pendek,” kata pemimpin penulis studi Mark J. Eisenberg, MD, MPH, seorang ahli jantung di Jewish General Hospital, lalu profesor kedokteran di Universitas McGill juga mengatakan "Vaping dengan konseling lebih efektif daripada konseling saja, meskipun itu bukan peluru ajaib untuk berhenti merokok."
Vape dan Konseling menggandakan kemungkinan perokok untuk berhenti
“Studi ini menunjukkan bahwa menggunakan rokok elektrik yang mengandung nikotin dan konseling kira-kira dua kali lebih mungkin untuk berhenti merokok daripada perokok yang hanya menerima konseling. Perbedaan ini signifikan secara statistik pada tiga bulan dan meskipun tidak lagi signifikan secara statistik tetap dengan besaran relatif yang serupa pada enam bulan, ”kata John Britton, profesor epidemiologi emeritus di University of Nottingham.
Para peneliti menambahkan bahwa sayangnya temuan ini tidak akan dianggap terlalu berpengaruh karena percobaan mereka dihentikan lebih awal, karena tidak dapat merekrut jumlah peserta yang dibutuhkan.
“Ini adalah studi yang dilakukan dengan baik dan memiliki satu kelemahan utama–terlalu kecil untuk menghasilkan bukti yang dapat diandalkan tentang keefektifan rokok elektrik. Ini karena penelitian ini dirancang untuk menjadi terlalu kecil dan kemudian tidak dapat merekrut jumlah target orang ke dalam penelitian karena masalah pembuatan rokok elektrik, "kata Paul Aveyard, profesor kedokteran perilaku di Universitas Oxford - yang pernah tidak terlibat dalam penelitian ini.
Jadi demikian berita pada kesempatan kali ini, semoga dengan adanya artikel seperti ini dapat menjadi wawasan baru untuk kalian para vapers. Tentunya, jika kamu ingin sharing dan menambah wawasan tentang vape, kamu bisa datang langsung ke retail Vapeboss terdekat, disana kamu akan dibantu dengan Vaporista kita dan diberikan banyak informasi seputar dunia vape, dan juga, jika kamu kekurangan kebutuhan vape dan kesulitan untuk membelinya karena kondisi hujan, kamu bisa kontak wa retail kita untuk pembelian dengan sistem COD. Karena, Vapeboss adalah toko vape terlengkap dan terpercaya sejak tahun 2014, jadi kebutuhan apapun tentang vapemu pasti tersedia disana.
Keep Calm and Vape Like a Boss and Always stay safe while vaping dan selalu patuhi protokol kesehatan di pandemi yang sekarang. Have a nice day Bigboss!
