Kehadiran Vape Mampu Geser Popularitas dan Dampak Buruk Rokok » Vapeboss Indonesia


Vapeboss Indonesia

Blog Details

image

Kehadiran Vape Mampu Geser Popularitas dan Dampak Buruk Rokok

Hallo Bigboss!! Bagaimana kabarmu hari ini? Semoga sehat selalu, dilancarkan rejekinya dan dimudahkan segala aktivitasnya yaa!!

Banyaknya penelitian diluar negeri yang menyimpulkan bahwa vape 95% lebih aman dibandingkan rokok menyebabkan tren vaping meningkat tiap tahunnya. Hal tersebut terbukti dari sebanyak 20.000 orang berhenti merokok per tahun.

Oleh karena itu penggunaan vape semakin populer beberapa waktu ini, karena berbagai macam penelitian juga telah mendukung dampak positif yang diberikan vape. Akibat populernya vape, kini rokok konvensional pun mampu tergeser dan dapat menekan angka perokok.

Menurut hasil laporan ASH (Action on Smoking and Health), mereka menyimpulkan bahwa sekitar 8,3% orang dewasa di Inggris, Wales dan Skoltandia menggunakan vape dan konsumsinya meningkat sebanyak 1,7%. Dari total 4,3 juta vapers, 2,4 juta merupakan mantan perokok, 1,5 juta perokok aktif dan 350 ribu bukan perokok (non-smoker).

Alasan utama para vapers beralih ke vape adalah untuk berhenti merokok selamanya. Sementara itu, 14% dari mereka menggunakan vape adalah mereka ingin menikmati vape dan 11% karena ingin menghemat.

Laporan tersebut juga menemukan bahwa vape menjadi sangat populer diantara anak muda usia 18 hingga 24 tahun. Menurut data, anak-anak muda tersebut adalah konsumen terbesar vape di tahun 2022.

Meski penelitian telah menunjukkan bahwa vaping 95% lebih aman daripada merokok, munculnya tren vaping tidak perlu ditakutkan. Terbukti melalui vape yang telah banyak membantu perokok untuk berhenti dan bahkan situs web NHS menyarankan vape sebagai alternatif berhenti merokok.

Sumber: Whiteboard Journal