Kebijakan YouTube Terbaru Paksa Pembatasan Pada Konten Kreator Vape » Vapeboss Indonesia


Vapeboss Indonesia

Blog Details

image

Kebijakan YouTube Terbaru Paksa Pembatasan Pada Konten Kreator Vape

Vapeboss – Sebuah pembahasan terbaru di RegWatch, memaparkan langkah-langkah baru yang diambil oleh pihak YouTube dalam membatasi konten kreator vape di platformnya. Salah satu contohnya adalah dengan mengeluarkan kebijakan di mana channel pembuat konten vape berisiko terhapus seluruhnya jika mereka membagikan konten vape apa pun meski tanpa peringatan baru yang diperlukan bahkan dengan dasar yang tidak akurat.

Sejauh tahun 2018 dilaporkan bahwa beberapa pengulas YouTube (reviewer) yang mengulas produk vaping kontennya dihapus dan dalam beberapa kasus channel mereka juga dihapus. Langkah-langkah tersebut telah didorong oleh inisiatif yang sedang berlangsung untuk memblokir pemasaran vape apa pun yang mungkin menarik bagi anak di bawah umur.

Saat itu, New Nicotine Alliance (NNA) sempat menjelaskan bahwa mereka telah berhasil memperjuangkan hak para reviewer vape, untuk bisa terus berbagi opini dan insight dengan sesama vapers saat TPD mengancam akan melarang pemasaran lintas batas.

Sementara itu, review dari 29 studi peer review yang diterbitkan sebelumnya, menemukan bahwa paparan produk tembakau dan vaping di media sosial menyebabkan peningkatan konsumsi. Diterbitkan di JAMA Pediatrics, penelitian ini terdiri dari analisis survei dari lebih dari 139.000 peserta di sejumlah penelitian, yang berasal dari kelompok usia, kebangsaan, dan platform media sosial yang berbeda. Tanggapan yang dianalisis menunjukkan bahwa orang yang melihat media sosial dengan konten tembakau lebih cenderung melaporkan mengonsumsi produk tersebut.

“Kami [melemparkan] jaring lebar di seluruh literatur tembakau dan media sosial dan mensintesis semuanya menjadi satu asosiasi yang meringkas hubungan antara paparan media sosial dan penggunaan tembakau,” kata penulis studi Scott Donaldson, rekan peneliti senior di University of Southern California's. Fakultas Kedokteran Keck. “Apa yang kami temukan adalah bahwa asosiasi ini kuat dan memiliki implikasi kesehatan masyarakat di tingkat populasi.”

Sumber: Vapingpost