Cloud Chasing - Dalam dunia vaping yang terus berkembang, istilah "Cloud Chasing" telah mendapatkan popularitas yang menggebu-gebu. Fenomena ini telah mengubah persepsi tentang merokok konvensional dan menjadi semacam seni bagi para penggemar vaping.
Namun, bagi banyak orang, istilah ini mungkin masih terdengar asing dan misterius. Jika Anda tertarik untuk menjelajahi dunia vaping yang lebih dalam dan ingin menguasai seni menghasilkan awan tebal dari vapor, Anda telah datang ke tempat yang tepat.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membagikan tips dan trik buat kalian para vapers untuk melakukan Cloud Chasing, mungkin bagi vapers lama nan expert sudah sangat familiar dengan hal ini, tetapi bagi pemula dan vapers awam pasti belum tahu sebenarnya apa sih Cloud Chasing itu.
Nah di artikel kali ini kita akan bahas apa itu Cloud Chasing dan tips gimana cara melakukannya.
Apa itu Cloud Chasing?
Cloud chasing adalah dimana kalian para user vape atau vapers, diminta untuk menghasilkan uap sebanyak-banyaknya saat ditiupkan di udara ketika sedang vaping. Maksudnya disini adalah, uap yang dihasilkan dari aktivitas vapingmu itu harus banyak serta panjang dan dapat membuat orang lain takjub.
Bahkan uap yang kalian hasilkan harus bisa bertahan hingga beberapa meter, oleh karena itu kebanyakan Cloud Chasing dijadikan suatu event yang diperlombakan untuk para Vapers.
Apa bedanya Cloud Chasing dengan Cloud Chaser?
Jadi, kedua hal ini dalam konteks per-uapan vape sama saja. Tetapi yang membuat berbeda adalah, Cloud Chaser itu seseorang yang bisa dan mahir dalam Cloud Chasing. Simplenya, jika seorang vapers mengikuti event Cloud Chasing, bisa melakukan Cloud Chasing, atau bahkan menjuarai event Cloud Chasing, mereka dapat kita sebut seorang Cloud Chaser.
Tips Cloud Chasing
Oke, sampai sini kamu pasti bisa memahami apa itu Cloud Chasing dan perbedaannya dengan Cloud Chaser. Selanjutnya langsung saja kita kasih tips dan trik buat kalian yang ingin menjadi Cloud Chaser:
1. Gunakan RDA
Rebuildable Dripping Atomizer (RDA) masih menjadi salah satu atomizer paling diminati di dunia vaping. Biasanya, vapers yang mengincar flavor lebih tebal dan uap lebih banyak menyukai jenis atomizer ini. Di kalangan Cloud Chaser sendiri, RDA menjadi pilihan yang sangat tepat untuk melakukan Cloud Chasing.
2. Gunakan RDA dengan Airflow yang Besar
Sudah banyak teori yang mengatakan bahwa semakin besar pasokan udara yang masuk ke dalam RDA, semakin banyak pula uap yang dihasilkan. Udara yang dihisap ke dalam RDA membantu penguapan liquid dan saat bercampur dengan hasil pembakaran coil.
Maka dari itu, uap yang dihasilkan semakin tebal dan banyak. Jadi, jika memang kamu ingin memaksimalkan skill Cloud Chasingmu, kamu harus menggunakan RDA dengan lubang airflow yang besar.
3. Gunakan Drip Tip dengan Airhole yang Lebar
Kalau airflow udah plong tapi lubang drip tip RDA kecil, ya Cloud Chasingmu gak akan bisa maksimal. Sama aja kayak nguras minum air mineral botolan pake sedotan gelas.
4. Gunakan Coil yang Bagus
Meski RDA dual coil biasanya cukup untuk menghasilkan uap yang tebal dan banyak, ada baiknya sesekali cobalah memakai coil clapton, fused clapton, alien clapton, alien fused clapton, triple fused clapton dan coil-coil perbuilt lain dengan nama-nama unik.
Selain makin ngebul, salah satu kelebihan coil dengan nama-nama tersebut akan menghasilkan flavor yang lebih mantap. Enggak ada salahnya dicoba kok, apalagi sekarang banyak coil prebuilt yang harganya cukup terjangkau.
5. Pakai Liquid dengan VG tinggi
Vegetable Glyserin (VG) itu telah terbukti ampuh dalam menghasilkan uap yang lebih banyak. Karena, VG akan menangkap molekul kelembaban dari udara, sehingga efeknya mampu memompa lebih banyak udara lewat airflow ke dalam RDA, jadi vapor yang dihasilkan juga semakin banyak. Atau, agar lebih mudah kamu bisa mencari Liquid-liquid khusus yang dibuat untuk Cloud Chasing, sekarang sudah banyak dijual di pasar vape.
6. Gunakan Teknik Sub-Ohm
Salah satu jurus ampuh mengejar intensitas uap vapor adalah menggunakan coil dengan resistensi yang rendah. Cara yang dilakukan bisa beragam, dari mulai mengurangi lilitan coil sampai menggunakan kawat dengan AWG rendah seperti 22/20/18 AWG. Tapi pastikan juga kemampuan baterai jikalau mau main ohm rendah. Kalo masih belum tahu ap aitu Sub-Ohm kamu bisa klik disini.
Penutup
Nah gimana, setelah baca artikel ini Cloud Chasing itu gampang kan? Jika kamu masih kebingungan, kamu bisa datang langsung ke retail Vapeboss terdekat, disana kamu akan dibantu dengan Vaporista kita dan diberikan banyak informasi seputar dunia vape. Karena, Vapeboss juga adalah toko vape terlengkap dan terpercaya sejak tahun 2014, jadi kebutuhan tentang vapemu pasti tersedia disana.
Semoga artikel ini dapat membantumu ya! Keep Calm and Vape Like a Boss and Always stay safe while vaping, selalu patuhi protokol kesehatan di pandemi yang sekarang. Have a nice day Bigboss!
Baca Artikel Lainnya: