Ahli: Pemanfaatan Produk Tembakau Dapat Membantu Mengurangi Prevalensi Merokok » Vapeboss Indonesia


Vapeboss Indonesia

Blog Details

image

Ahli: Pemanfaatan Produk Tembakau Dapat Membantu Mengurangi Prevalensi Merokok

Vapeboss – The E-Cigarette Summit 2022 yang diselenggarakan di London, Inggris, menjadi sebuah forum yang membahas dukungan terhadap pemanfaatan produk tembakau alternatif.

Profesor Emeritus Kesehatan Psikologi dari University College, Robert West mengatakan, negara-negara dengan sistem pengendalian tembakau yang kuat cenderung mendukung penggunaan produk tembakau alternatif sebagai alat bantu untuk beralih dari kebiasaan merokok.

“Saat digunakan sebagai bagian dari upaya untuk beralih dari kebiasaan merokok, produk tembakau alternatif dinilai lebih efektif daripada produk terapi pengganti nikotin yang berlisensi. Tapi, sayangnya di beberapa negara lainnya, upaya untuk mendorong pemanfaatan produk tembakau alternatif ini masih belum maksimal,” kata Robert.

Salah satu faktor yang menghambat pemanfaatan produk tembakau alternatif ialah adanya standar ganda pada berbagai kajian ilmiah. Robert menjelaskan bahwa saat ini masih banyak hasil riset yang tidak objektif dan cenderung mendukung pandangan para peneliti yang menilai produk tembakau alternatif berbahaya bagi kesehatan.

Padahal, berdasarkan sejumlah hasil kajian ilmiah terkait produk tembakau alternatif menyatakan bahwa produk tersebut mampu meminimalisir risiko penggunanya hingga 95%. Hal ini dikarenakan sistem yang diterapkan adalah pemanasan yang menghasilkan uap (aerosol) bukan asap yang mengandung TAR.

Dari fakta tersebut, produk ini seharusnya dimaksimalkan sebagai upaya mengurangi prevalensi merokok.

“Saya berharap produk tembakau alternatif akan diatur di seluruh dunia sedemikian rupa untuk memaksimalkan ketersediaannya sebagai salah salah satu serangkaian alat bantu untuk beralih dari kebiasaan merokok di pasar global,” ujarnya.

Disamping itu, Peneliti Senior dari Universitas Bristol, Jasmine Khouja menambahkan, negara harus turut serta mendukung dalam membantu perokok dewasa untuk berhenti dari kebiasaannya. Pemerintah juga harus mencegah anak muda dan non-perokok untuk mengkonsumsi produk tembakau alternatif.

“Bagi para pembuat kebijakan, Anda harus mengetahui apa yang paling membantu bagi pengguna produk tembakau alternatif dan perokok. Jika ingin berjalan dengan baik, Anda tidak dapat melakukannya tanpa berbicara dan mendengar pandangan mereka,” kata Jasmine.

Pada kesempatan berbeda, Peneliti Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP) Amaliya mengatakan, produk tembakau alternatif memiliki profil risiko yang lebih rendah daripada rokok. Hal ini diperkuat berdasarkan kajian ilmiah yang telah dilakukan baik di dalam maupun luar negeri.

Dengan mendorong perokok dewasa untuk beralih ke produk tembakau alternatif, maka program Pemerintah Indonesia dalam mengurangi prevalensi merokok akan terbantu sekaligus menciptakan perbaikan kualitas kesehatan.

“Produk tembakau alternatif dapat dimanfaatkan untuk perokok dewasa yang sulit berhenti merokok. Produk ini juga bisa menjadi solusi komplementer sejalan dengan Program Berhenti Merokok yang telah dilaksanakan pemerintah,” pungkas Amaliya.

Sumber: TribunNews